Aku tak tahu ini apa
Kamu, yang memintalku
kelegaan saat aku melantunkan elegi
Kamu, yang memaksaku
merangkai skenario canda tawa dalam imajinasi saat aku disesap kelabu
Kamu, dan matamu, dan
kanvas itu yang mengulas senyuman dibawah kendali cerebrumku
Kamu, yang
mengajariku untuk melawan takut akan ketinggian
Kamu, yang
mengajariku mengembalikan semangat menulisku
Kamu, yang memaksaku
melukis pelangi bahkan saat aku tak tahu warna apa yang kan ku ambil
Kamu, yang ku tahu,
selalu bentangkan sayapku
Karena kamu, tokoh
utama metropopku.