Senin, 16 Maret 2015

Sweet of Jingga, Rinai, Annora

Namaku Jingga. Dalam rindu yang tersemat manis dibalik satu senja, ku ceritakan kisah manis tentang aku dan rekahan kelopak hatiku yang mencercah sinar mentari, di sebuah sudut kota.

Namaku Rinai. Dalam secangkir cappucino yang di sajikan di sudut café dibalik semburat jingga, ku lantunkan nyanyian elegi tentang aku dan petikan harmoni hatiku yang merindu satu nada, di sebuah sudut kota.

Namaku Annora. Dalam belati yang menyayat merah  di balik temaram cahaya, ku goreskan lukisan abstrak tentang aku dan kanvas hatiku yang melangkah gontai, di sebuah sudut kota.


Ini kami dan secarik siluet kisah, tentang sakit hati.


PS :
Sedikit cuplikan tentang Kisah Jingga, Rinai, dan Annora. Doakan penulisnya istiqomah di sela sela kesibukannya. Well, kali ini, sakit hati begitu menginspirasi <3 p="">

0 komentar:

Posting Komentar