Namaku Jingga. Dalam
rindu yang tersemat manis dibalik satu senja, ku ceritakan kisah manis tentang
aku dan rekahan kelopak hatiku yang mencercah sinar mentari, di sebuah sudut
kota.
Namaku Rinai. Dalam
secangkir cappucino yang di sajikan di sudut café dibalik semburat jingga, ku
lantunkan nyanyian elegi tentang aku dan petikan harmoni hatiku yang merindu
satu nada, di sebuah sudut kota.
Namaku Annora. Dalam
belati yang menyayat merah di balik
temaram cahaya, ku goreskan lukisan abstrak tentang aku dan kanvas hatiku yang
melangkah gontai, di sebuah sudut kota.
Ini kami dan secarik
siluet kisah, tentang sakit hati.
PS :
Sedikit cuplikan tentang Kisah Jingga, Rinai, dan Annora. Doakan penulisnya istiqomah di sela sela kesibukannya. Well, kali ini, sakit hati begitu menginspirasi <3 p="">3>
0 komentar:
Posting Komentar