Senin, 28 Maret 2011

Bab 3 - Awal Sebuah Cerita ^FF^

Untuk anak anak RCRI dan Prefek Edmund Lestrange, atas kerja keras, semangat, kebijaksanaan, toleransi dan kegigihan sebagai prefek :)


Pukul 06.30 a.m

"Kamu bener naruhnya disitu ?"
"Kok bisa ilang fa?"
"Eh, fa.. Aku bener bener ga tau"
"Tenda ini udah kukasih mantra pelindung fa, ga mungkin ada yang bisa masuk tadi malam"

Ya, pagi ini anak anak heboh karenaku. Anak anak Gryffindor, Ravenclaw bahkan Slytherin mengerubungiku yang duduk lesu di atas kasur tenda Ravenclaw. Bagaimana tidak ? Bola kristal milikku hilang begitu saja.

"Aku taruh bola itu di dalam koper samping buku pelajaran. Sungguh .. Dan kalaupun tenda ini udah di kasih mantra, berarti bukan anak Gryffindor, Hufflepuff maupun Slytherin yang ngambil bola itu, tapi ga mungkin juga anak Ravenclaw yang nyuri. Mereka tidak akan setega itu" jawabku pasrah.
"Yasudahlah, kau ikhlaskan saja.. Saya janji akan bantu kamu untuk melacak pencurinya, sebaiknya kau berkemas kemas dulu, 1 1/2 jam lagi kita berangkat. Dan semuanya, BUBAR ! Kembali ke tenda asrama masing masing. Ravenclaw ! Kemasi barang barang kalian, setelah ini. Kita pergi ke samping danau untuk mempersiapkan sapu terbang kita. Paham ?" jelas ka edmund panjang lebar.
"Paham kakak prefek !"

Kini, semua anak pergi, sibuk dengan kegiatan masing masing. Aku kembali menata baju bajuku di dalam koper. Tragis, sungguh tragis ! Tak mungkin anak Ravenclaw berani mencuri benda teman mereka. Mereka tak bersalah, dan lagipula, apasih yang diincar dari sebuah bola kristal ?

"Aufa !" jerit prefek edmund.
"Apaan?"
"Kamu itu ! Duduk mulu, udahlah, lupakan bola kristal itu."
"Yaudah, biasa aja dong. Gausah pake teriak teriak segala, cerewet amat !"
"Eh, eh.. Kurang asem ni orang. Udah, ambil alih tugasku. Kamu sama anak Ravenclaw pergi ke samping danau, tolong siapkan sapu terbang. Aku dipanggil Ketua Murid sebentar, bye !"

Ka edmund pergi keluar meninggalkan tenda. Kini, saatnya aku yang memimpin
"Sonorus"
"Ravenclaw ! Kalian udah pada nata koper kan ?"
"Udah kakak prefek !"
"Bagus, kita ke pinggir danau sekarang ! Ikuti aku !"

Aku memimpin mereka ke luar tenda. Pandanganku ke sekeliling arah mencari tempat yang pas untuk menyiapkan sapu terbang.

"Nah itu dia ! Di bawah pohon cemara yang itu" tanganku mengarah ke arah kiri danau .
"Ikuti aku"

Aku dan anak Ravenclaw tiba di bawah pohon cemara di samping danau yang  jaraknya kurang lebih 8 meter dari 4 tenda kecil tersebut. Dari seberang danau aku melihat anak anak Hufflepuff sibuk dengan kegiatannya, tapi aku tidak melihat mereka menyiapkan sapu terbang, lalu apa yang mereka lakukan?
Padahal semua asrama sibuk menyiapkan sapu terbang, aneh? Aku terus memandang mereka, hingga seseorang menyentuh pundakku, Ulya.

"Kak Aufa!"
Aku terkejut.
"Iyaa" aku mengalihkan pandanganku ke ulya, tetapi mataku tak bisa lepas dari sekelompok jubah kuning tersebut.
"Kak, ayo kak.. Nanti keburu ka Edmund datang kesini" kali ini Yosafat berbicara.
"Bentar itu.."

"AUFA!!" jerit ka Edmund murka dari kejauhan, ia berjalan ke arah kami.
"Iyaaa.. Apaan sih ?" aku terkejut, kali ini aku tak berani menatap orang yang meneriakkan namaku.

Ka Edmund terus berlari menuju kami, ia murka. Dan ia berhenti tepat di depanku. Aku tak berani menatap mukanya, yang ku lihat hanyalah sepatu hitamnya menginjak rerumputan. Aku sedikit mengangkat kepalaku, tapi dengan segera ku tundukkan lagi kepalaku, semua anak Ravenclaw hanya diam mematung. Karena ia berkacak pinggang.

"Ngapain diem? .. Cepet panggil sapu kalian kecuali Aufa"
"Accio firebolt!"
"Accio Nimbus 2000!"
"Accio comet!"

Ku dengar mereka sibuk memanggil sapu terbang mereka.
Aku masih tertunduk, hingga …

"Eh, kok nunduk? Kenapa?" tanya ka Edmund.
Aku masih menutup rapat mulutku.
"Aku ga marah tau, tadi cuma bergurau, hahaha .. Kasian deh kamu, Edmund hebat, bisa buat seorang aufa nunduk, haha"
Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya. Dia tertawa kecil
"Kamu !! Sama sekali ga lucu dan diam! Accio Nimbus 2001!"
"Yaa, maaf deh.. Hehe, oya.. Mau tau ga tadi aku dibilangin apa sama Adel, ketua murid?"
"Apaan?" jawabku tidak peduli sambil memandang langit menunggu sapuku.
"Accio Comet!! Tadi Adel bilang katanya perginya ga serempak"
"Maksudmu?"
"Iya, kita ke Hogwarts ga bareng, maksudnya di hitung waktunya. Setiap satu menit, 2 anak berangkat dulu, menit berikutnya 2 anak, seterusnya"
"Lho? Kalau anak yang gatau arahnya?"
"Sebelum mereka di berangkatkan, sapu mereka di beri mantra lebih dulu sama Adel, jadi ga bakal ada yang nyasar. Entah kenapa harus seperti itu, dan sialnya aku harus sama kamu"
"Apa? Nggak bisa, aku mau sama Monica!"
"Ih, malah bikin peraturan sendiri! Eh, prefek itu berangkatnya terakhiran tau, prefek itu harus bareng! Adel bilang sendiri tadi, aku juga ogah kali sama kamu, week!" ia menjulurkan lidahnya.
"Argh! Ga seru!"

Pandanganku kembali mengarah anak Hufflepuff, rupanya mereka belum beranjak dari seberang danau.
"Ka Edmund"
"Kenapa?"
"Itu mereka ngapain sih? Mereka lagi nggak nyiapin sapu terbang kan?"
"Jangan tanya aku, tanyalah pada rumput bergoyang"
"Aku tanya serius!"
"Haha, entah fa, mereka nggak mungkin lagi nyiapin sapu, setauku tadi sapu mereka udah ada di depan tenda, gerak gerik mereka aneh"
"Siapa prefeknya?"
"Iyan"
"Apa!?!?! Iyan? Dia prefek Hufflepuff??! Bukannya ka Rhia yang jadi prefek?"
"Rhia mengundurkan diri, jadi cuma Iyan prefek disana"
"Aneh"

1 detik kemudian..

"AWWW!!" aku terlempar 1 meter, begitupula ka Edmund, ia terlempar kurang lebih 2 meter dari arahku. Kepalaku pening, rupanya si sapu terbang telah mendarat, tetapi kami tidak menyadarinya, sapu terbang kami berhasil menimpuk kepala kami. Aku bangkit mengambil sapu terbangku, semua anak Ravenclaw menertawakan kami berdua, aku kesal dan menyuruhnya diam dan menjelaskan sistem pemberangkatan Hogwarts. Ka edmund pergi.

Anak anak Hufflepuff masih mencurigakan ketika ka Adel mengambil alih barisan Ravenclaw untuk memantrai sapu terbang. Aku sibuk memandang mereka sambil memegang sapuku. Ka edmund sibuk menata koper Ravenclaw depan tenda. Ku lihat anak anak Gryffindor pun sibuk memeriksa sapu mereka bersama ka Satria, anak anak Slytherin masih di dalam tenda, sapu mereka terpampang di depan tenda hijau kecil.

Setengah jam lagi, pemberangkatan dimulai
Setengah jam lagi, tidak ada yang bisa mengira
Setengah jam lagi, adalah awal sebuah cerita :)

***

Kini semuanya siap, jam tanganku tepat di jarum 8 dan 12. ini pukul 08.00
Satu persatu anak Gryffindor berangkat, Aulia dan Tarra, Stefani dan Ka Ran, ka Fifi dan ka Helen. Prefek mereka, ka Adel dan ka Satria yang juga ketua murid, sibuk mengatur pemberangkatan asrama mereka.
Anak Slytherin menyusul anak Gryffindor di atas awan, Putu dan Ezra, berbaris di sampingku dan ka Edmund.
Akhirnya asramaku memulai pemberangkatan, Ayuana dan Yosafat melejit menuju awan dan hilang di antara sekumpulan kapas putih dibawah kain biru langit :)
Almira dan ka Ivan menyusul, Monica dan Echi, Yohana dan ka Ikha, Hendri dan Ulya, etc…
Anak Hufflepuff tak mau kalah, tapi raut muka mereka aneh, mereka duduk di atas sapu seolah olah menyimpan suatu drama.

Semua anak telah di berangkatkan, kini tinggal ada ka Adel dan ka Satria, prefek Gryffindor, aku dan ka Edmund, prefek Ravenclaw, Putu dan Ezra, prefek Slytherin, dan Iyan sendirian, prefek Hufflepuff.

Ka Adel memerintahkan kita semua, untuk menghilangkan tenda asrama masing-masing.
Agar identitas penyihir tidak di ketahui oleh kaum Muggle.

"Gunakan mantra Reducto dan mantra Evanesco!" seru ka Satria

Semua prefek menghadap tenda masing masing.
Tatapanku menuju tenda kecil berwaran biru tua. Tanganku memegang tongkatku dengan erat.

"REDUCTO!!" tenda biru itu hancur menjadi serpihan kain yang tak lagi utuh.
Ka Edmund menghilangkan serpihan itu "EVANESCO!!"

Semua prefek melakukan hal yang sama.
Kini aku siap di atas sapuku. Putu dan Ezra hilang di atas awan, Iyan menyusul, kini giliran aku dan ka Edmund.
Aku menghentakkan kakiku dan .. WHUSSS !!
Aku kembali terbang untuk pulang kembali ke sekolah Hogwarts.
Angin kencang menerpa rambutku dan membuatnya berantakan, deru angin terdengar di telingaku.
Aku berada di samping kiri ka Edmund, 10 meter di belakangku ka Satria dan ka Adel tampak tertawa bercanda di atas sapu terbang mereka.

"Sial amat sih aku, harus sama orang se-garing ini, orang ginian mana bisa di ajak bercanda? Ga seru banget! Andaikan aku sama Monica pasti udah kemasukan angin gara gara ketawa mulu, nah yang satu ini?? Serius amat terbangnya, bercanda napa? Gatau apa kalo diem mulu bikin mules, takut nih lama lama kalo terbang!! Ka Edmund ga seru, nyebelin!!!!" batinku.

"Ngapain loe heh?? Ngomongin gue?"
Sial, rupanya dia membaca pikiranku.
"Alaah, gue loe gue loe! Sapa loe sapa gue? Garing!"
"Udah loe, diem! Loe pengin bercanda sama gue kan? Haha, gue gitu. Bikin greget :P"
Aku menatapnya tajam
"Gausah gue loe-an, sama kamu kagak seru tau nggak!"
Aku menambah kecepatanku dan meninggalkan dia yang masih cekikikan.
"Eh, aufa!! Tungguin dong! Kamu cemberut mulu daritadi, kalo mau ngobrol yaudah sana ngobrol tapi jangan tinggalin aku dong, kalo aku jatuh dari sapu sapa lagi yang mau nolongin?" ia mengejarku
"Kamu garing sih! Kalo mau jatuh yaa silahkan, aku nggak ngelarang kok, dan aku juga nggak mau nolongin! Makanya jangan jayus nih!"
"Yaudah sorry, makanya kamu jadi cewe jangan cemberut-an, aku males ngomong, kalo kamu mau ngobrol sama aku, yaudah sana cari topik aku pasti nimbrung, dan kalo….."
"AAAAAAA" aku menjerit dan menabrak ka Edmund di sebelah kananku.
Rupanya ka Adel dan ka Satria terbang melejit meninggalkan kami berdua. Ka Satria menabrakku keras. Aku sempat melihat mimik ka Adel yang begitu panik. Aku ketakutan.

"Mereka kenapa?" tanyaku
"Pasti ada sesuatu didepan"
"Perasaanku nggak enak, dari awal kelakuan Hufflepuff selalu mencurigakan, apa yang tengah mereka mainkan?"
"Aku juga, coba ingat.. Bola kristalmu hilang dan saat itu sikap anak Hufflepuff seolah tidak peduli dengan kejadian itu. Lalu, kelakuan Hufflepuff di sebrang danau. Pemunduran prefek Rhia, dan.."
"IYAN!!!" seruku berbarengan dengan ka Edmund
Aku dan ka Edmund terbang menyusul ka Adel dan ka Satria, kecepatan kita tak terkendali. Ia mengajakku berbicara.

"Pasti ini semua drama Iyan, aku yakin, anak itu sedang berakting. Apa perlu kita laporkan ke Adel? Tapi, dia takkan mempercayai kita"
"Jangan !!Kita tunggu saja nantinya. Yang penting, kita awasi gerak geriknya dan.. AAAAA!!"aku menjerit kembali, lengan kiriku berdarah oleh gigitan.
"Aufa, AWAS, WINGARDIUM LEVIOSA!!"
Aku mendekat ke arah ka Edmund, ia menerbangkan Dugbog yang mengigit lenganku.
Dugbog itu terhempas jatuh menuju tanah bermil mil di bawah langit.

"Sial, siapa yang memantrai Dugbog !!!??" ka Edmund marah
"Sudah kuduga, pasti ulah Iyan !!Ini pasti ada hubungannya dengan tingkah mereka di sebrang danau, mereka pasti sedang mencari Dugbog dan memantrainya"
"Bloody brillant!! Analisa yang hebat!"
"Pasti masih banyak Dugbog lain, jadi apa yang harus kita lakukan?"
"Kita musnahkan semua Dugbog sebelum mereka mencelakai anak lainnya"

Aku mengambil tongkat sihirku, dan bersiap siap jika ada Dugbog Dugbog lainnya.
Darahku terus keluar, ka Edmund rupanya memperhatikan tanganku.
"Brackium Emendo!! Kau tak butuh Madam Pomfrey lagi :)"
"Makasih kak :) . Dugbog lagi !! ORBIS !!"
Dugbog-dugbog lainnya berdatangan. Terkaan kami benar,
"WINGARDIUM LEVIOSA!!"
"ORBIS!!"
"FLIPENDO!!"
"ORBIS!!!"

"Dugbog-nya terus berdatangan!! ORBIS!!" seru ka Edmund.
"Kita hilangkan diri kita dan jebak Dugbog-nya!"
"Brilliant!"
"PROTEGO !!!!" tongkat sihirku mengarah ke depan, mungkin kita berdua tertinggal jauh oleh anak anak lainnya.

Tongkat sihir ka Edmund mengarah ke diriku, Dugbog lainnya terus berdatangan dari arah berbeda dengan ganas.

"Arahkan tongkatmu ke aku, segera!!"
"OK!! 1,2,3"
"BEDAZZLING HEX!!"

Aku dan ka Edmund menjadi tak terlihat, kini Dugbog Dugbog itu tidak bisa melihat kita, aku masih bisa melihat ka Edmund begitupula ia. Tampaknya, Dugbog itu kebingungan. Mereka terbang menjauh dan turun dari awan.

"Sebaiknya kita terus menggunakan mantra ini, sial rupanya Iyan itu!!"
"Sudahlah, kita pasti tertinggal berkilometer dari anak lainnya"
"Kita kejar mereka!!"

Kami, dua jubah biru dengan lencana Prefek, kembali melanjutkan perjalanan, rambutku kembali berantakan, kami tak mengucapkan apa apa sampai tiba di Hogwarts, pikiran kami kalut dan melayang layang entah kemana, yang pasti kami berusaha melupakan Dugbog tersebut.
Kecepatan kami tak terkira, kami berhasil menemukan ka Adel dan ka Satria, mereka berdua jauh meninggalkan kami, tapi kami masih tidak terlihat. Jadi, kami terus melayang bermil mil di atas tanah, terus melayang hingga Hogwarts ada di pandangan kami.

Drama akan segera di peragakan, dimana sebuah rahasia yang tak terduga akan terpecahkan seiring petualangan petualangan tak terbayangkan.
Aku, seorang prefek Ravenclaw bersama ka Edmund akan menjadi sahabat yang menguak drama tersebut.

Kami memang bukan siapa-siapa, tapi kami tahu segalanya.

PLAY WILL PLAY !!
(Drama akan dimainkan!!)

To be continued..

Senin, 21 Maret 2011

Resep Butterbeer

    Penggemar Harry Potter pasti pernah membaca bahwa minuman yang sering dinikmati Harry dengan Hermione dan Ron adalah Butterbeer. Minuman ini tidak mengandung alkohol. Yang pasti minuman ini enak, segar, dan bisa menghangatkan tubuh di kala udara dingin menerpa seperti di musim hujan saat ini. Selamat mencoba
    Bahan-bahan:
    2 cup cream soda atau rootbeer
    1 cup vanilla ice cream (biarkan sampai setengah mencair)
    2 sdm butter
    2 sdm gula pasir
    2 sdt bubuk kayu manis
    1 sdt bubuk pala
    Cara Membuat:
    1. Panaskan cream soda pada mangkuk atau panci di atas api sedang kira-kira selama 3 menit
    2. Sementara itu, campurlah ice cream vanilla dengan butter, gula pasir dan kayu manis. Aduk sampai merata.
    3. Setelah soda panas, tuangkan ke dalam blender dan tambahkan adonan ice cream. Blender dengan kecepatan tinggi selama kira-kira 5 detik.
    4. Tuangkan minuman ke dalam mug atau gelas
    5. Taburkan bubuk pala di atasnya
    Siap untuk dinikmati!

Kebanggan gue nih :D haha

= Wawancara HOW (oleh Faila Sufa Marhamah) =


STUPEFY!!

Hai, aufa syg :) CONGRATULATION ya!! Kamu terpilih untuk HPFI Of The Week, jd boleh dong ya aku minta tolong km jawab beberpa prtanyaan kalo ga keberatan :)

1. Nama dan umur?
2. Username twitter?
3. Sejak kapan km suka HP?
4. Menurut km, apa sih yg menarik dari cerita HP?
5. Karakter favorit kamu siapa? Alasannya?
6. Punya koleksi HP? Kalau ya, apa saja?
7. Hal paling gila apa sih yg pernah kamu lakukan yg berhubungan dgn HP?
8. Udah nntn HP 7 blom? klo udah, gimana menurut kamu setelah nntn HP 7 ini.. awesome, amazing kah? :))
9. Terakhir nih, bagaimana perasaan kamu stelah kepilih jd HPFI of the week?

Oke, gitu aja. Sekali lagi makasih ya.. dan tolong jgn kasih tau siapa2, biar nanti semua nya surprise, hehe.. :D 
and well, selamat ya udah terpilih menjadi hpfi of the week kali ini...
jgn pernah bosan buat nge wall di grup hpfi lagi.. :)

xoxo

1. Aufa Syarifatun Nisa umur 14 tahun

2. Aufa_HPF

3. Sejak kelas 4sd (releasenya film HP4-2005) sampai skrg masih suka (klas 9)

4. Filmnya fenomenal, imajinasinya tinggi, chemistry ketika aku nonton film film HP dapet bgt, gag kaya waktu aku nonton film lainnya, lalu sihirnya itu keren, walau dibilang syirik oleh ibuku, malah mnrut ku ga bgitu, malah merupakan kekuatan dari film HP .. :)

5. Hermione Granger = cantik, brillian, jenius, pemberani, setia kawan, trus Hermione mrupakan karakter yg paling bsa buat aku geleng geleng kepala , dia paling menarik bgt dari film HP daripada pemain utamanya
Ron Weasley = konyol tapi setia kawan, pemberani, dari keluarga weasley, ron lah yang paling aku suka, dia sederhana dan menggemaskan seperti Hermione. Untung saja, JK mnulis akhirnya ron dengan Hermione, sangat bahagiaaa :D
Luna Lovegood = imut, aneh, unik, dan pemberani, saya menyukai suaranya yang halus, kelakuannya yang unik menambah rasa sukaku pdanya

6. Punya, tapi tak terlalu banyak, karena ibuku sangat menentang aku menyukai HP (uniknya yg mengenalkan HP kpadaku dulu adlh ibuku, karena dulu ibuku sering membelikanku majalah, smpai aku mengenal HP), koleksi yang ku punya ku beli dengan uang tabunganku sendiri, antara lain dvd (bajakan), pin Hogwarts, poster poster, majalah, kalender, clear envelope, kertas surat, kaos, tas jinjing, stiker, tas mini corak hijau putih = slytherin (ngrajut sendiri lho :D) dan lain lain .

7.Dulu aku pernah begadang demi nonton HP1 di trans tv, awalnya sih sukses, eh tapi setelah adegan yg kutunggu tunggu ayahku terbangun( malam hari, jam 1) dan langsung mematikan tv, aku pergi ke kamar dgn mata menangis. Kemudian waktu kemarin kemarin aku mencari majalah Kiddo, hari minggu jam 1 (siang lho, panas :O) , aku bohong ke ortu, aku bilang ke ortu mau krja klompok dirumah temen, pdahal aku akan nyari Kiddo, trus aku prgi ke kota menggunakan angkot, lalu aku turun dan mulai berburu ke toko/kios majalah untuk mencari kiddo, aku brjalan kaki siang siang, tetapi tidak ada satupun Kiddo yg terpampang, sudah 5 km aku brjalan, akhirnya aku pergi ke mall mnggunakan angkot, yang ada malahan teen, akhirnya aku beli teen kemudian pulang dgn kaki letih.. hahaha,,

8. Aku belum nonton HP7, krna dikotaku tdak ada bioskop, seandainya aku sudah nonton HP7, maybe I’ll say “it’s unforgettable movie, brilliant, just make me cry and want to watch it all the time

9. Yang pasti aku seneng bgt krena bsa kepilih jadi HOW, dag dig dug pas aku baca messages ini :D , aku bsa jadi HOW karena kalian , i love you HPFI :) , mkasih temen temen dan admin . aku banggaaaaa bgt :D , makasih yaa kak udah milih aku jadi HOW minggu ini :)



=HPFI OF THE WEEK=

HPFI Of The Week kali ini adalah Aufa Syarifatun Nisa (14thn) atau yg biasa dipanggil Aufa. HPF yang berasal dari Tegal ini sudah mulai menyukai Harry Potter sejak kelas 4 SD , sekarang dia udah kelas 9 lho :D. Bagi Aufa hal yg menarik mengenai Harpot adalah Filmnya fenomenal, imajinasinya tinggi, chemistry ketika dia menonton Harpot itu dapet bgt dan juga sihirnya itu keren. Aufa juga punya karakter favorit lho, antara lain Hermione Granger,Ron Weasley (aku juga suka lho sama Ron, hahahahaha) dan Luna Lovegood, alasan dia menyukai Hermione adalah karena Hermione itu “cantik, brillian, jenius, pemberani, setia kawan, trus Hermione merupakan karakter yg paling bisa buat aku geleng-geleng kepala , dia paling menarik bgt dari film HP daripada pemain utamanya”. Sementara Ron Weasley : “konyol tapi setia kawan, pemberani, dari keluarga weasley, Ron lah yang paling aku suka, dia sederhana dan menggemaskan seperti Hermione. Untung saja, JK mnulis akhirnya ron dengan Hermione, sangat bahagiaaa :D (AGREE WITH U.. hahahaha) dan Luna Lovegood “imut, aneh, unik, dan pemberani, saya menyukai suaranya yang halus, kelakuannya yang unik menambah rasa suka ku padanya.” Sebagai HPF Aufa juga punya koleksi ttg Harpot antara lain dvd (bajakan), pin Hogwarts, poster-poster, majalah, kalender, clear envelope, kertas surat, kaos, tas jinjing, stiker, tas mini corak hijau putih = slytherin (katanya ngerajut sendiri lho :p), dll. Dia membeli semua itu dengan uang tabungannya sendiri, karena ibunya tidak mendukung hobi nya tsb.
Hal paling gila yg dia lakukan demi Harpot adalah, dulu dia pernah begadang demi nonton HP1 di trans tv, awalnya sih sukses, eh tapi setelah adegan yg dia tunggu- tunggu ternyata ayahnya terbangun jam 1 malam dan langsung mematikan tv, dia lalu pergi ke kamar dgn mata menangis. Lalu saat waktu kemarin-kemarin dia mencari majalah Kiddo, hari minggu jam 1 siang dia bahkan sampe bohong ke ortu (jgn dicontoh ya :p hahaha) dia bilang ke ortu mau krja klompok dirumah temen, pdahal dia mau nyari Kiddo dan mulai berburu ke toko/kios majalah untuk mencari kiddo, tapi tidak ada satupun Kiddo yg terpampang, akhirnya dia pun pergi ke mall, ternyata yg ada malah majalah teen, dan dia pun membeli nya :D. Ternyata Aufa belum nonton Harpot 7 nih :( karena dikota nya ga ada bioskop :( seandainya dia sudah nonton Harpot 7 dia mau bilang “it’s unforgettable movie, brilliant, just make me cry and want to watch it all the time”. Yg terakhir nih, perasaan Aufa ketika terpilih menjadi HPFI Of The Week adalah “yang pasti aku seneng bgt krena bisa kepilih jadi HOW, dag dig dug pas aku baca messages ini :D , aku bsa jadi HOW karena kalian , i love you HPFI :) , mkasih temen-temen dan admin . aku banggaaaaa bgt :D , makasih yaa kak udah milih aku jadi HOW minggu ini :)”. Oke, (sama-sama, admin dan juga seneng kok). Bagi temen-temen yg mau mengenal Aufa lebih dekat, bisa di add kok di aku fb nya dengan nama Aufa Syarifatun Nisa, dari twitter juga boleh @ Aufa_HPF monggo di follow yaa :D



= Profil Prefek =

Dalam rangka merayakan 1 bulan RCRI, kami menampilkan profil tentang Prefek RCRI.


Profil kali ini adalah profil Prefek Aufa Syarifatun Nisa.


Remaja 14 tahun ini menyukai Ravenclaw karena menurutnya Ravenclaw itu unik, beda dengan asrama yangg lainnya. Walapun banyak orang memilih gryffindor karena sebagian besar peran penting disana, hal ini tidak menyurutkan kecintaan Aufa kepada Ravenclaw.

Setelah dipilih menjadi Prefek RCRI, Aufa mulai sibuk membangun suasana yang ceria di RCRI. Ditanyai soal kendala selama menjadi Prefek, Aufa menjawab : "Kurasa jarang ada kendala, paling hanya kebingungan mencari ide atau kuis untuk RCRI (jarang lhoo ini)"

Aufa sangat menyukai RCRI saat RCRI sedang ramai, karena hal ini bisa membuat dia tersenyum :)

Saat ditanyai soal siapa karater favoritnya di Ravenclaw, Aufa menjawab Luna Lovegood dan Penelope Clearwater. Alasannya? Tanyakan saja kepada Aufa sendiri.... :P


FB Aufa : Aufa Syarifatun Nisa



Sekian Profil kali ini........ (Profil ini juga dapat dilihat di DOC RCRI)

Salam Kepintaraan Ravenclaw.......